Langsung ke konten utama

Tools Paket Installer Bahasa Pemrograman

JAVA

Untuk memulai menulis program menggunakkan Java, yang harus kita lakukan terlebih dahulu adalah menyiapkan software yang akan kita gunakkan nanti, antara lain:
  • Java 2 SDK, Standard Edition (JDK).
  • Text Editor.
Untuk para pemula mungkin ada sedikit kebingungan mengenai Java2SDK. OK sobat, saya akan menerangkan satu per satu dimulai dari poin pertama ya :)

1. Java 2 SDK, Standard Edition (JDK)
Software ini sangat penting untuk para programmer Java yang ingin menulis programnya. Software ini berguna untuk meng-compile kode yang kita buat sebelumnya yang berekstensi .java, dan mengubahnya ke dalam bentuk file berekstensi .class. Di dalam paket JDK itu sendiri terdapat beberapa sub-paket lagi yang terbagi-bagi. Seperti di bawah ini
JRE (Java Runtime Environment). JRE ini berguna untuk menjalankan program java di atas platform yang memiliki virtual machine yang dalam terminologi java disebut JVM (Java Virtual Machine).
Java Libraries. Paket java ini berguna untuk pustaka tambahan untuk membangun sebuah program dengan bahasa java.
Code Sample. Berguna untuk mencontohkan beberapa program yang telah ditulis dalam bahasa java dan contoh untuk penggunaan API tertentu di dalam bahasa pemrograman java.
Dan masih banyak lagi.

2. Text Editor
Di dalam bahasa pemrograman, tidak mungkin apabila tidak ada yang namanya text editor. Software ini berguna untuk menuliskan kode program kita. Text editor yang paling sederhana pada sistem operasi Windows adalah seperti notepad, adapun pada sistem operasi berbasis Linux seperti gedit. Semua itu sangat membantu pekerjaan kita.
Java Source Code

Namun, di dalam bahasa pemrograman java ada text editor khusus yang diperuntukkan untuk bahasa pemrograman java saja, seperti antara lain:

  • JCreator
  • NetBeans
  • Eclipse
  • JBuilder
  • IntelliJ
  • dan lain-lain
Kita dapat menggunakkan text editor seperti JCreator dan lain-lain yang biasa disebut IDE (Integrated Development Environment). Meskipun kita bisa menggunakkan notepad pada Windows dan gedit pada Linux, IDE di atas berguna untuk membantu dan meringankan pekerjaan kita, karena dilengkapi tools yang lengkap sehingga kita dapat dengan mudah dan cepat bekerja menggunakkan bahasa pemrograman java. Namun yang harus diingat, kita harus menginstall IDE tersebut sebelum menggunakkannya.

Php

PHP (Hypertext Preprocessor) biasanya sering di gabungkan dengan database karena tidak lengkap rasanya website tanpa penyimpanan data. Database yang biasa digunakan adalah sql seperti mysql, postgresql. Berikut daftar software atau aplikasi yang dibutuhkan untuk belajar PHP, Anda dapat menggunakan salah satu dari tiap software yang dibutuhkan.


Apache Server dan Database Server

Seiring dengan berkembangnya dan semakin terkenalnya bahasa pemrograman PHP, banyak developer yang mengembangkan server yang dapat digunakan untuk menjalankan bahasa tersebut. Dengan menggabungkan beberapa fitur yang sering digunakan dalam pembuatan web, mereka berlomba-lomba agar software mereka dapat menarik dan dapat membantu pemula seperti kita untuk menggunakan PHP tanpa harus mengisntall satu persatu komponen yang dibutuhkan. Berikut daftar apache server, beberapa diantaranya telah digabungkan dengan database server untuk mempermudah.

1. Ampps
AMPPS menyebut dirinya sebagai kumpulan dari Apache, Mysql, PHP, Perl, Python dan Softaculous auto-installer yang dapat digunakan pada computer pribadi maupun server kantor. Selain yang disebutkan tadi, Ampps juga memiliki banyak sekali fitur yang memudahkan pemula bahkan yang sudah ahli untuk belajar PHP. Misalnya saja software ini juga menambahkan MongoDB, SQLite.

Saya sangat menyukai Ampps dan sekarang juga menggunakan software ini karena memiliki tampilan menarik dan memiliki banyak menu, terutama menu untuk membuat local domain. Dengan menu tersebut kita dengan cepat dapat membuat domain pribadi di local computer atau di jaringan kantor kita. Tentu jika kita bernian menginstall satu persatu komponen yang telah saya sebutkan tadi akan memakan banyak waktu dan kita akan menemui banyak kesulitan. Saya sangat menyarankan software ini bagi pemula.

2. Xampp
XAMPP adalah server apache yang telah dilengkapi dengan MariaDB, PHP, and Perl. Program ini juga open source dan mudah untuk digunakan. Meskipun tidak selengkap ampps namun untuk kebutuhan belajar php dasar Xampp lebih dari cukup.

Software ini adalah server apache yang pertama kali saya gunakan untuk belajar PHP. Software ini dapat dikatakan salah satu software yang cukup tua karena sudah 10 tahun dikembangkan, Xampp juga dapat digunakan pada beberapa operating system seperti windows, linux dan OS X. Dengan dokumentasi yang ada di websitenya saya rasa sudah cukup untuk dapat mempelajari cara kerja software ini. Tentunya bahasa yang digunakan adalah bahasa inggris.

3. AppServ
Server apache ini adalah server yang dibuat sesederhara mangkin dan hanya mencakup software untuk pemrogramannya saja. Meskipun demikian, ini sudah cukup untuk belajar PHP dari awal hingga membuat web yang bagus. Software ini hanya terdiri dari Apache, PHP,  MySQL.

Banyaknya programmer yang menggunakan software ini karena penginstalan yang cepat dan simple. Hanya fokus pada PHP dan databasenya. Dengan kedua hal tersebut sudah cukup untuk membuat website yang baik dan aman dengan bahasa PHP.

4. WampServer
WampServer adalah software server apache yang khusus dibuat untuk windows saja, tidak seperti beberapa software sebelumnya yang memiliki versi operating system yang lain. Software ini juga cukup sederhana seperti AppServ. Dengan demikian WampServer adalah pilihan cocok bagi anda yang hanya fokus untuk belajar PHP dan Mysql saja.

Sebenarnya masih banyak Apache server yang lain, namun daftar diatas adalah yang paling sering digunakan. Semakin banyak yang menggunakan pasti semakin banyak tutorial cara penggunaan software tersebut.


Code Editor

Code editor atau text editor adalah software yang dapat kita gunakan untuk mempermudah pengetikan kode kita. Kita mungkin dapat menggunakan notepad dalam menuliskan kode, namun keterbatasannya adalah tidak ada yang membedakan antara variable, fungsi dan class. Dalam code editor, hal tersebut diberi warna berbeda (disebut syntax highlighting) sehingga memudahkan kita mengidentifikasi jenisnya.

Selain itu pada beberapa code editor dilengkapi dengan tambahan info mengenai fungsi yang kita gunakan dan variable apa saja yang dibutuhkan. Dengan begitu penulisan kode kita akan memakan waktu lebih cepat. Berikut adalah daftar software code editor yang sering digunakan :

1. phpDesigner
harga : $ 99 dengan 21 hari trial
Kecepatan adalah prioritas utama dari software ini, dengan tambahan editor untuk html, javascript dan css menjadikan editor ini ideal untuk membuat website. phpDesigner juga memiliki fitur code explorer yang membuat daftar fungsi dan class yang kita buat. Kita tidak perlu untuk menggunakan scroll untuk mencari fungsi tersebut, kita hanya perlu mengklik nama fungsinya dan dalam sekejap kita telah di fungsi tersebut.


Adanya code completion membuat saya sering menggunakan software ini, karena dengan adanya code completion tersebut akan memudahkan kita jika melupakan code php. Dan masih banyak lagi fitur yang ditawarkan.  Dengan banyaknya fitur tersebut tidak membuat software ini gratis, namun ada masa trial selama 21 hari.

2. JetBrains PhpStorm
Harga : $ 71 dengan 30 hari trial
Jika anda ingin membuat web yang lebih kompleks, saya menyarankan anda menggunakan software ini. Apalagi jika anda menggunakan framework PHP ( seperti Symfony, Zend Framework, Laravel, CakePHP, Yii )dan CMS (seperti Drupal, WordPress, Magento dan Joomla!).

Saat awal membuka software ini memang lebih lama dari phpDesigner karena PhpStorm akan mengindeks semua file dalam folder tersebut. Namun kelebihannya adalah fungsi yang telah dibuat di seluruh file tersebut menjadi memiliki autocompletion. Software ini juga tidak gratis dan memberikan 30 hari masa trial.

3. CodeLobster
Harga : gratis dan versi pro $100-$500
CodeLobster adalah salah satu php editor yang memberikan software gratis untuk mengedit pure PHP. Namun, ia memiliki banyak sekali fitur tambahan yang hanya dapat dinikmati pada versi pro. Dengan CodeLobster kita dapat mengedit framework, CMS dengan mudah. Tambahannya adalah fitur templating editor untuk blade, twig, smarty dan lainnya.

4. Atom
Harga : gratis
Atom adalah software pengedit kode yang tidak hanya dapat mengedit PHP saja, Atom juga dapat digunakan dalam bahasa pemrograman lain seperti python, ruby dan sebagainya. Tidak hanya itu, software ini juga dapat digunakan pada operating system selain windows seperti linux dan OS X. Memiliki fitur autocomplete dan yang paling penting adalah gratis. Sangat cocok untuk yang ingin merasakan php editor versi pro namun gratis.

5. Sublime Text
Harga : gratis dan versi pro $70
Seperti Atom, Sublime Text juga adalah code dan markup editor yang cross platform. Code editor ini juga memiliki versi gratis dan versi berbayar. Tentu ada kelebihan yang ditawarkan untuk versi berbayar. Harganya cukup murah yaitu  $70.

6. Notepad++
Harga : gratis
Notepad++ adalah code editor yang gratis, ringan dan serbaguna. Walaupun fiturnya tidak selengkap editor lain yang telah disebutkan, namun penggunanya sangat banyak. Saya juga salah satu penggemar software ini.  Tidak hanya PHP, software ini juga mendukung bahasa pemrograman lain serta bahasa markup. Namun software ini hanya dapat digunakan di windows.

Demikian beberapa code editor yang umum dipakai oleh PHP programmer, sebenarnya masih banyak software lain yang dapat digunakan.


Browser

Karena PHP adalah bahasa pemrograman untuk membuat sebuah website, maka untuk melihat hasil dari website yang kita buat tentu memerlukan software browser. Anda pasti sangat akrab dengan Google Chrome, firefox atau safari. Ketiga browser itu adalah yang paling sering digunakan. Selain ketiga browser tersebut, kita pasti pernah mendengar opera, internet explorer, uc browser dan lain sebagainya.

Untuk browser saya sarankan anda untuk memiliki beberapa browser karena tampilan pada tiap browser bias jadi dapat berbeda. Anda sebaiknya mengecek tampilan pada setiap browser sehingga pengguna website yang anda buat tidak mendapatkan hasil tampilan yang berbeda dengan apa yang anda lihat.


Selain melihat hasil pekerjaan kita dalam menggunakan bahasa PHP, kita juga dapat menguji web atau aplikasi yang kita buat. Apakah web tersebut rentan terhadap serangan atau tidak, memiliki celah dalam keamanannya atau tidak dan lain sebagainya.


Python

Python merupakan salah satu bahasa pemrograman populer yang digunakan oleh banyak developer. Banyak dari mereka mengembangkan aplikasi Python hanya dengan teks editor biasa seperti Gedit, Sublime Text, Vim, Emacs, dll. Namun tak sedikit pula developer yang menggunakan Integrated Development Environment (IDE) untuk membantu mereka bekerja dengan proyek Python yang besar.

Persiapan Alat untuk Belajar Pemrograman Python

  • Python: Interpreter yang menerjemahkan bahasa python ke bahasa mesin, sehingga program bisa dijalankan.
  • Teks Editor/IDE: Program yang digunakan untuk menulis kode.



C#

C# atau yang dibaca C sharp adalah bahasa pemrograman sederhana yang digunakan untuk tujuan umum, dalam artian bahasa pemrograman ini dapat digunakan untuk berbagai fungsi misalnya untuk pemrograman server-side pada website, membangun aplikasi desktop ataupun mobile, pemrograman game dan sebagainya. Selain itu C# juga bahasa pemrograman yang berorientasi objek, jadi C# juga mengusung konsep objek seperti inheritance, class, polymorphism dan encapsulation.

Dalam prakteknya C# sangat bergantung dengan framework yang disebut .NET Framework, framework inilah yang nanti digunakan untuk mengcompile dan menjalankan kode C#. C# dikembangkan oleh Microsoft dengan merekrut Anders Helsberg. Tujuan dibangunnya C# adalah sebagai bahasa pemrograman utama dalam lingkungan .NET Framework (lihat C#). Banyak pihak juga yang menganggap bahwa Java dengan C# saling bersaing, bahkan ada juga yang menyatakan jika pernah belajar Java maka belajar C# akan sangat mudah dan begitu juga sebaliknya. Anggapan tersebut sebenarnya tidak salah karena perlu diketahui sebelum adanya C# Microsoft mengembangkan J++ dengan maksud mencoba membuat Java agar berjalan pada platform Windows, karena adanya masalah dari pihak luar maka Microsoft menghentikan proyek J++ dan beralih untuk mengembangkan bahasa baru yaitu C#.

IDE untuk C#

Dalam mengembangkan aplikasi ataupun fungsi-fungsi lain yang berbasis C#, kita perlu IDE (Integrated Development Environment) untuk membantu pekerjaan kita. Di Windows kita dapat menggunakan Visual Studio yang memiliki fitur yang sangat lengkap. Akan tetapi tidak semua dari kita memakai OS (Operating System) Windows dan memiliki kapasitas harddisk yang memadai karena perlu diketahui Visual Studio ini sangat memakan tempat di harddisk kita. Karena itu ada IDE alternatif Visual Studio yaitu Xamarin Studio yang bisa dipakai lintas platform yang fiturnya menurut saya tidak kalah hebatnya dengan Visual Studio dan lebih dari cukup untuk membangun aplikasi C#. Selain itu ada juga tool seperti SharpDevelop namun sepertinya hanya bisa untuk platform Windows. Oh iya bagi pembaca yang memakai OS selain windows dapat memakai Mono untuk pengganti .NET Framework.

  • Visual Studio
  • Xamarin Studio
  • SharpDevelop


Dart

Dart adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google untuk kebutuhan umum (general-purpose programming language).
Ia bisa digunakan untuk membuat aplikasi android, front-end web, IoT, backend (CLI), dan Game.

Contoh beberapa aplikasi yang dibangun dengan Dart:
  • Google Adsense (front-end)
  • Google AdWords (front-end)
  • Google Fiber (front-end)
  • Hamilton (Android dan iOS)
  • dll.

Platform Dart

Dart dapat digunakan pada tiga platform ini:

Platform Dart
1. Flutter
Apabila kita ingin membuat aplikasi Android dan iOS dengan bahasa pemrograman Dart, maka kita harus menggunakan framework Flutter.
Flutter adalah sebuah framework yang dirancang khusus untuk membangun antarmuka (UI) aplikasi mobile.

2. Web
Penggunaan Dart pada web biasanya dalam bentuk front-end. Kode program Dart dapat dikompilasi (transpile) menjadi kode Javascript, sehingga web browser dapat mengeksekusinya.
Biasanya, pengembangan web dengan Dart menggunakan framework:
  • AngularDart
  • Material Design Lite (MDL)/Dart
  • OverReact
3. Server
Dart dapat juga digunakan pada server untuk membuat program berbasis teks (CLI), program IoT, backend, dll.
Beberapa framework yang bisa digunakan untuk mengembangkan backend:
  • Jaguar
  • Angel
  • Aqueduct
  • Express
Peralatan untuk Belajar Dart
Ada dua peralatan yang harus disiapkan untuk mengikuti tutorial ini:
  • Teks Editor VS Code + Ekstensi Dart;
  • Dart SDK (berisi library, compiler, transpiler, dll. yang dibutuhkan untuk coding Dart).
Selain menggunakan dua peralatan tersebut, kita juga dapat menggunakan Dartpad untuk mencoba kode program dart.



Sumber :
http://javanoobtuts.blogspot.com/2013/07/software-yang-dibutuhkan-java.html
https://www.referensibebas.com/2017/02/software-yang-dibutuhkan-untuk-belajar-php.html
https://www.codepolitan.com/memulai-pemrograman-python
https://www.petanikode.com/python-linux/
https://www.codepolitan.com/pengenalan-bahasa-pemrograman-c-587effa1cb95b
https://www.petanikode.com/belajar-dart/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Web Server Dan Web Service

Pengertian Web server Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML. Fungsi Server atau Web Server Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk yang di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak lagi. Salah satu contoh dari Web Server adalah Apache. Apache (Apache Web Server – The HTTP Web Server) merupakan web server yang paling banyak di

APLIKASI PENJUALAN BARANG DENGAN JAVA NETBEANS

Assalaamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Nama saya Hadi Firmansyah di artikel kali ini saya membagikan aplikasi penjualan barang dengan menggunakan netbeans dan sudah bisa print struk transaksinya. Untuk lebih jelasnya silahkan simak vidionya 👍 Di Youtoube :  https://youtu.be/MAjVZd6Grq4 Like dan Share jika kalian suka Terimakasih